Dongeng Sang Kancil dan Buaya (4)
“Kalian para buaya gampang banget ditakut-takuti. Saat aku bilang ada Kancilman yang akan mencari siapa saja yang berbau kancil, kalian dengan cepat menjadi ketakutan. Padahal kalian adalah para monster sungai yang gagah perkasa”
“Ketahuilah setelah rasa takut kalian berhasil ku-bangkitkan, kalian akan segera menyambar semua solusi yang aku tawarkan. Kalian tidak banyak berpikir lagi karena terhipnotis pada rasa aman yang aku janjikan”.
“Kalian begitu takutnya terhadap penderitaan, sehingga kalian gampang dimanipulasi dengan tawaran perlindungan. Andai kalian berjiwa jantan dan siap menghadapi penderitaan, kalian tidak akan mudah ditakut-takuti”.
“Kalian juga tamak dan mudah diiming-imingi. Saat aku menawarkan imbalan yang luar biasa dengan sedikit usaha, kalian dengan cepat tertarik. Dengar kau Buaya Kuning! Aku menawarkan kekuasaan menjadi raja buaya dan kecantikan kulit yang cemerlang hanya dengan sedikit usaha, yaitu memakan daging kancil. Bukankah hal itu tidak masuk akal!.”
“Hal yang tidak masuk akal dapat kalian terima bukan semata-mata karena mulut manisku. Namun juga karena nafsu kalian untuk mendapatkan sesuatu tanpa bersusah payah. Aku memanipulasi kalian dengan menunggangi nafsu untuk memiliki sesuatu dengan mudah -- yang pada kondisi normal harus kalian raih dengan susah payah”
“Aku leluasa menghipnotis akal sehat kalian karena kalian tidak sadar bahwa buaya gampang diiming-imingi! Andai kalian sadar bahwa para buaya gampang tertarik pada jalan pintas, kalian akan segera waspada saat aku datang dengan tawaran indah yang tidak masuk akal!”
suara buaya melemah setelah menyadari kebenaran kata-kata Sang Kancil.
“Kalian tidak usah bersedih dengan dua kelemahan itu. Dengarlah mulai sekarang kalian sudah memiliki bekal berharga, yakni kebijaksanaan Sang Kancil. Aku telah membantu kalian mengenal diri sendiri. Kalian para buaya yang gagah perkasa, yakinlah bahwa kalian ditakdirkan untuk selalu berjuang menutupi dua lubang besar pada karakter kalian itu!"
para buaya perlahan-lahan bubar meninggalkan Sang Kancil sambil mengingat-ingat dua lubang besar pada karakter mereka (undil)
Anda ingin bikin blog yang cantik, keren tapi murah?
klik di sini
Penting!! Perlu Anda Baca:@ Cara Bikin Blog Cantik@ Blog Matahati@ Bukan Berita Biasa@ Trik dan rumus matematika@ Catatan dan Ulasan Seputar dakwah@ Tips dan Trik belajar yang efektif@ Review dan Ulasan pertandingan Juventus@ Pasang Iklan gratis@ Kumpulan widget gratis@ Seputar hukum dan kisah-kisah sedekah @ Seputar Koleksi Buku@ Seputar Resensi Buku@ Kumpulan tutorial Blog
Saturday, July 16, 2011
Kancil dan buaya
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment
Silakan Berkomenter sesuai cerita/dongeng yang Anda baca agar kami bisa terus memperbaiki isi dan kualitas tulisan. Terimmma Kasssih.